Teman-teman Bimbel Pandu pasti sudah tidak asng dengan salah satu bentuk perilaku dari toleransi. Terlebih tinggal di negara yang memiliki beragam suku, ras, budaya dan latar belakang serta agama yang beragam. Toleransi merupakan sikap menghargai, menghormati, dan menerima perbedaan pendapat, keyakinan, dan kepercayaan orang lain. Selain itu, toleransi juga bermakna tidak memaksakan kehendak, tidak mencela, serta tidak merendahkan orang lain.
Menanamkan nilai-nilai toleransi bisa dimulai darai lingkungan terkecil, seperti dalam keluarga, lingkungan sekitar, dan sekolahan. Kali ini Bimbel Pandu akan memberikan empat contoh sikap toleransi yang bisa dilakukan Teman-teman Bimbel Pandu di sekolah.
Saling Menghormati
Melalui saling menghormati artinya Teman-teman Bimbel Pandu memiliki sikap menghargai dan menerima perbedaan setiap individu dan kelompok. Saling menghormati dan menerima perbedaan baik dari latar belakang, suku, ras, budaya, dan agama. Misalnya dengan tidak menggangu teman yang sedang beribadah. Bahkan dalam relasi pertemanan tidak membedakan individu satu dengan yang lain.
Menjaga Ketenangan Kelas
Tidak mengganggu atau berisik saat belajar merupakan salah satu contoh untuk menjaga ketenangan, kenyamanan, serta kebersihan kelas menjadi salah satu sikap dari toleransi. Setiap individu berhak memperoleh hal-hal tersebut dalam proses pembelajaran. Perlu Teman-teman Bimbel Pandu ketahui dengan menjaga ketenangan, kenyamanan, serta kebersihan kelas proses dari belajar mengajar lebih mudah diterima dengan menyenangkan.
Tidak Membully
Selanjutnya adalah tidak melakukan perundungan atau pembullyan pada sesama teman atau relasi. Kembali menyadari bahwa setiap individu memiliki perbedaan yang mesti dihormati. Perlu Teman-teman Bimbel Pandu ketahui bahwa melakukan perundungan memiliki dampak yang fatal bagi kesehatan mental atau psikologis individu.
Berpartisipasi dalam Kegiatan Sekolah
Sekolah selalu memiliki kegiatan yang menarik untuk diikuti, misalnya beragam ekstrakulikuler atau perlombaan yang diadakan setiap perayaan hari besar. Melalui kegiatan-kegiatan tersebut, setiap individu alias pelajar bisa kembali mempelajari dan memahami akan perbedaan dan karakteristik setiap individu.
Teman-teman Bimbel Pandu bisa mengusulkan kegiatan-kegiatan yang mengajarkan toleransi di sekolah. Atau sekolah bisa membuat aktivitas yang dirancang untuk memperkenalkan setiap pelajar pada konsep keberagaman, seperti melalui kegiatan becerita bersama, permainan peran, atau proyek seni.
Pilihan lain dengan membuat sosialisasi atau kampanye terkait kesetaraan gender dan isu-isu gender. Hal tersebut akan membantu para pelajar dalam memahami peran dan menghilangkan streotip yang beredar di masyarakat. Melalui empat contoh yang telah disebutkan di atas, ternyata memiliki banyak manfaat, beberapa di antaranya adalah menciptakan kerukunan sosial dan lingkungan sekolah yang inklusif, menambah wawasan terkait kesetaraan, serta mendorong dan bangun keadilan serta kesetaraan gender.
