“Fiksi itu sangat penting karena membuka imajinasi. Fiksi itu mengajak kita masuk ke suatu possible world yang mungkin tidak ada di sini.”
-Karlina Supelli
Pandangan orang-orang terkait membaca buku fiksi belum seramah ketika mengetahui membaca buku nonfiksi. Padahal, buku-buku fiksi dan nonfiksi memiliki porsi dan manfaat bagi proses berpikir. Ketika kita mengetahui manfaat yang diperoleh dari proses membaca tersebut, orang-orang tidak akan menganggap remeh dan menuduh sembarangan. Lalu apa saja yang bisa diperoleh dari membaca buku-buku fiksi itu, Teman-teman Bimbel Pandu?
- Mengembangkan Kemampuan Sosial
Membaca buku-buku fiksi akan membantu mengembangkan kemampuan sosial. Hal tersebut berkaitan dengan proses berpikir dalam memahami isi cerita dalam novel. Melalui cerita-cerita yang sering menggambarkan kehidupan antar tokoh ketika berinteraksi dan bersosialisasi akan memudahkan kamu dalam menamabah point of view serta mampu mengembangkan kemampuan sosial di lingkungan sekitar.
- Menempatkan Diri pada Posisi Orang Lain
Kemampuan menempatkan diri pada posisi orang lain menjadi poin penting dalam manfaat membaca buku fiksi. Hal tersebut bisa terjadi karena terbiasa melihat beragam sudut pandang dalam cerita. Kamu akan melihat bagaimana tokoh per tokoh bertindak, merespon, dan berperilaku. Hal tersebut sangat membantu kamu dalam melihat dan memahami orang lain.
- Eksplorasi Emosi
Memahami emosi dalam cerita menjadi salah satu cara dalam memahami emosi dalam diri dan orang lain. Perlu diketahui emosi dalam diri manusia sangat beragam. Namun, belum tentu orang akan memahami dan peduli dengan emosi yang sedang terjadi pada dirinya ataupun orang lain. Melalui membaca buku fiksi, kamu akan lebih mudah mengenali emosi, keinginan, bahkan tidak jarang akan lebih mudah dalam memahami orang lain.
- Imajinasi
Kemampuan imajinasi tidak kalah penting dalam kehidupan sehari-hari, karena jika hanya mengandalkan kemampuan nalar, akan berat sebelah. Melalui membaca buku-buku fiksi, kamu akan dituntun untuk menggunakan imajinasi berdasarkan narasi dan deskripsi dari cerita. Hal tersebut akan memudahkan dalam membuka ruang eksplorasi.
Mengutip obrolan dari Karlina Supelli, seorang filsuf sekaligus dosen STF Driyakara, menyebut bahwa, “Fiksi itu sangat penting karena membuka imajinasi. Fiksi itu mengajak kita masuk ke suatu possible world yang mungkin tidak ada di sini. Sehingga imajinasi bisa begitu liar mengembara dan ketika masuk kembali ke dunia nyata, imajinasi membantu kita untuk memahami dunia yang begitu carut-marut. Bacalah fiksi sebanyak-banyaknya dengan segala macam variasi dan jangan dikotak-kotakkan dengan nonfiksi. Nonfiksi ada kebutuhannya. Orang bisa menulis bagus, menulis dengan jiwa, kendati dia bukan penyair kalau dia rajin membaca fiksi.”
Setelah membaca beragam manfaat dari membaca buku-buku fiksi, Teman-teman Bimbel Pandu bisa langsung membaca koleksi buku-buku fiksi. Selamat membaca, ya!