Get To Know About Raden Ajeng Kartini

Halo Sobat Bimbel Pandu! Setiap tanggal 21 April, Indonesia merayakan Hari Kartini. Tapi, tau gak sih kenapa kita harus merayakannya? Yuk, kita kenalan lebih dekat dengan Raden Ajeng Kartini , seorang pahlawan nasional yang gak hanya jadi inspirasi bagi perempuan, tapi juga bagi semua orang Indonesia!

Biografi R.A. Kartini

Raden Ajeng Kartini, atau yang biasa kita kenal dengan sebutan R.A. Kartini. Beliau lahir pada 21 April 1879 di Jepara, Jawa Tengah, dan merupakan keturunan bangsawan, oleh karena itu gelar Raden Adjeng disematkan kepadanya. R.A. Kartini merupakan seorang pahlawan nasional Indonesia sebagai pelopor emansipasi wanita di Indonesia.

Mengapa Kita Merayakan Hari Kartini?

Setiap tahun, Indonesia memperingati Hari Kartini pada tanggal 21 April. Hal ini sebagai bentuk penghormatan kepada jasa-jasa beliau. Di hari ini, kita mengenang semangatnya untuk memajukan perempuan Indonesia. Banyak sekolah yang mengadakan berbagai kegiatan seru, seperti pertunjukan seni, pawai berkebaya dan lomba atau pun seminar tentang perempuan. Satu hal yang seru dari perayaan Hari Kartini yaitu di sebuah acara atau sekolah kita akan mengenakan pakaian tradisional, seperti kebaya atau berkain batik. Hal ini merupakan cara kita untuk menghargai budaya Indonesia dan juga mengenang perjuangan Kartini.

Perjuangan R.A. Kartini

1. Ingin Mendirikan Sekolah Wanita (Sekolah Kartini)

Pada 1912 didirikannya sekolah wanita oleh Yayasan Kartini di Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon, dan daerah lainnya. Yayasan Kartini ini didirikan oleh keluarga Van Deventer, seorang tokoh Politik Etis. Tujuan sekolah ini yaitu untuk melanjutkan perjuangan beliau yang ingin mempertahankan hak-hak perempuan untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan kesetaraan gender.

2. Pemikiran Feminisme di Indonesia

Pada perkenalan dengan seorang perempuan Belanda bernama Estelle ‘Stella’ Zeehandelaar, Kartini mengungkap keinginan untuk menjadi seperti kaum muda Eropa. Beliau menggambarkan penderitaan perempuan Jawa akibat kungkungan adat, yaitu tidak bisa bebas duduk di bangku sekolah, harus di pingit, di nikahkan dengan laki-laki yang tak dikenal, dan harus bersedia untuk di madu

Baca Juga :  Belajar Sambil Mendengarkan Musik. Yay or Nay?

3. Habis Gelap Terbitlah Terang

R.A. Kartini wafat pada tanggal 17 September 1904. Namun, wafatnya R.A Kartini tidak mengakhiri perjuangannya. Salah satu temannya di Belanda, yang bernama MR. J.H. Abendanon mengumpulkan surat yang di tulis oleh R.A. Kartini dan di bukukan dengan judul Door Duisternis Tot Licht yang berarti “Dari Kegelapan Menuju Cahaya” atau biasa kita sebut “Habis Gelap Terbitlah Terang”. Buku tersebut di cetak pada tahun 1911, dengan tujuan mengubah pola pikir masyarakat Belanda terhadap wanita pribumi kala itu dan menginspirasi W.R Soepratman dalam menulis lagu “Ibu Kita Kartini”

Itulah biografi singkat dan perjuangan Raden Ajeng Kartini! Semoga mengenai Kartini ini menginspirasi kita semua untuk terus belajar dan memperjuangkan hak-hak kita, terutama dalam hal pendidikan. Selamat Hari Kartini, Sobat Bimbel Pandu!

Sumber : pinteres.com

Bagikan :

Artikel Lainnya

5 Buah Terbaik Menurut dr. Tirta
Halo Sobat Bimbel Pandu! Siapa sih yang nggak kenal sama dr. T...
Belajar Efektif dengan Teknik Po...
Halo Sobat Bimbel Pandu! Pernah nggak sih kamu merasa kesulita...
Meningkatkan Literasi Melalui Me...
Halo Sobat Bimbel Pandu! Di era serba digital sekarang, media ...
Kenapa 20 Mei Memperingati Hari ...
Halo Sobat Bimbel Pandu! Pada hari ini tanggal 20 Mei, kita me...
Yuk, Kenali Budaya Berinteraksi ...
Halo Sobat Bimbel Pandu! Berinteraksi dengan guru merupakan ba...
Universitas, Institut, Politekni...
Halo Sobat Bimbel Pandu! Buat kamu yang mencari tempat untuk m...

Hubungi kami di : 081391427950

Kirim email ke kamibimbelpandu@gmail.com