Lebih Dekat dengan Satelit Bumi Bernama Bulan

sumber foto: freepik[dot]com/storyset

Observatorium Bosscha menjadi salah satu planetarium terbesar di Indonesia. Teman-teman Bimbel Pandu jika berkesempatan mengunjungi Kota Kembang alias Bandung, Jawa Barat, jangan lupa untuk menyempatkan diri berkunjung ke sini. Kamu akan bisa melihat banyak hal seputar tata surya, termasuk bulan sang satelit bumi.

Kali ini Bimbel Pandu akan mengajak kamu berkenalan dengan bulan. Bulan merupakan satelit dari planet bumi, tempat yang kita tinggali. Mengutip dari Buku Saku Tentang Bulan yang diterbitkan oleh Observatorium Bosscha, bulan merupakan satelit alami yang mengelilingi Bumi. Ada yang menarik dari satelit ini, adalah kamu bisa melihat bentuk-bentuk bulan yang berbeda-beda dalam setiap hari.

Fase bulan terjadi karena bulan bergerak mengelilingi bumi. Selanjutnya bulan selalu tampak bercahaya karena bulan memantulkan cahaya dari sinar matahari. Masih mengutip dari sumber yang sama, setiap saat separuh bagian bulan akan menerima cahaya dadi matahari. Namun, karena bulan mengelilingi bumi, ada beda konfigurasi dengan bumi, bulan dan matahari yang mengakibatkan porsi permukaan bercahaya akan berubah-ubah. Proses ini dinamakan fase bulan. Satu siklus fase bulan berlangsung selama 29,5 hari atau satu orbit edar mengelilingi bumi.

Mengutip dari tirto[dot]id, bulan mengalami delapan fase sebelum kembali ke fase yang pertama. Berikut adalah penjelasan terkait fase-fase bulan.

Fase Pertama/Waxing Crescent Moon

Bulan hanya sedikit terkena cahaya matahari. Bulan terlihat berbentuk sabit dan semakin membesar seiring bertambah hari. Jika Teman-teman Bimbel Pandu pernah melihat bulan sabit yang lebih kecil di awal bulan, itu yang dinamakan hilal. Biasanya hilal digunakan sebagai penanda awal bulan pada kalender hijriyah.

Fase Kedua/Kuartal Pertama

Sekitar tujuh hari setelah awal bulan, bagian bulan yang terkena sinar matahari semakin bertambah, hal tersebut ketika dilihat dari bumi akan berbebtu setengah lingkaran.

Baca Juga :  Mengenal 5 Manfaat Ekstrakulikuler di Sekolah

Fase Ketiga/Waxing Gibbous Moon

Masih dari sumber yang sama, tirto[dot]id, bahwa bulan muncul di ufuk timur sekitar pukul 15:00 dan tenggelam di ufuk barat sekitar pukul 03:00 pagi.

Fase Keempat/Full Moon

Teman-teman Bimbel Pandu pasti sudah bisa menebak untuk bagian fass ini. Pada fase ini bulan terlihat tampak sempurna dan bercahaya terang dari sinar natahari.

Fase Kelima/Waning Gibbous Moon

Pada fase kelima area bulan yang terkena sinar matahari mulai mengecil, tetapi perubahan ini terjadi di sisi yang berlawanan.

Fase Keenam/Kuartal Terakhir

Pada fase ini bulan terlihat dari bumi semakin mengecil. Bulan akan terlihat sebagai separuh bulan, mirip dengan kuartal pertama, tetapi dengan orientasi yang berlawanan.

Fase Ketujuh/Waning Crescent Moon

Permukaan bulan yang terkena sinar matahari semakin mengecil, membentuk bulan sabit tua.

Fase Kedelapan/Bulan Baru

Fase kedelapan adalah bulan berada tepat di antara bumi dan matahari. Seluruh bagian bulan yang tidak terkena sinar matahari berada dalam arah yang langsung menghadap ke bumi. Bagian bulan yang terlihat dari bumi semuanya gelap. Untuk informasi lengkap terkait bulan, Teman-teman Bimbel Pandu bisa mengunjungi halaman website dari Observatorium Bosscha di sini.

Bagikan :

Artikel Lainnya

Sejarah Hari Guru Nasional: Dari...
Jauh sebelum memiliki nama PGRI, organisasi yang diisi oleh pa...
Menerapkan Contoh Toleransi dala...
Setelah Bimbel Pandu memberikan contoh sikap toleransi dalam l...
Hari Guru Nasional 2024: Peran G...
Masih dari laman website yang sama, kemdikbud[dot]go[dot]id, K...
Kemendikdasmen: Tujuh Kebiasaan ...
Mengutip dari laman website kemdikbud[dot]go[dot]id, Kemendikd...
4 Contoh Sikap Toleransi yang Bi...
Teman-teman Bimbel Pandu pasti sudah tidak asng dengan salah s...
Rekomendasi Buku Hari Sabtu: Mem...
Rekomendasi kali ini jatuh pada buku bersampul biru dengan ilu...

Hubungi kami di : 081391427950

Kirim email ke kamibimbelpandu@gmail.com