Teman-teman Bimbel Pandu sudah mengenal dengan buah berkulit hijau dengan biji-biji hitam berukuran kecil ini. Namanya pepaya. Buah yang tumbuh di iklim tropis yang memiliki daging tebal dan manis. Ketika masih muda memiliki warna hijau, sedangkan ketika menjelang matang akan berubah warna menjadi oranye atau jingga.
Perlu diketahui bahwa pepaya berasal dari Meksiko bagian selatan dan Amerika Selatan bagian utara. Kini, Teman-teman Bimbel Pandu bisa menjumpai buah ini di pasar-pasar atau halaman rumah yang memiliki pohon pepaya. Selain buah, daun pepaya juga bisa dimanfaatkan sebagai sayur. Ulasan lengkap terkait sayur pepaya mohon ditunggu, ya. Bimbel Pandu akan membawakan untuk kamu juga!
Buah pepaya mengandung banyak nutrisi, seperti vitamin C, vitamin A, folat, potasium, serat, dan protein.
Ternyata melalui mengonsumsi buah pepaya, ada banyak manfaat yang bisa diperoleh untuk kesehatan, antara lain.
Bagian Pencernaan
Pepaya mengandung enzim papain dan serat yang dapat membantu melancarkan pencernaan.
Bagian Kulit
Bagi kulit tubuh, pepaya menyimpan vitamin C dan enzim papain yang dapat membuat kulit tetap sehat dan terlihat muda.
Bagi Jantung
Pepaya mengandung vitamin C dan likopen yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Untuk Tulang
Bagi tulang dalam tubuh, pepaya mengandung vitamin K yang dapat meningkatkan penyerapan kalsium dan memperkuat tulang.
Bagi Mata
Pepaya mengandung vitamin A yang dapat menjaga kesehatan mata.
Bagi Sistem Kekebalan Tubuh
Pepaya mengandung vitamin C, E, dan A yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Bagi Pencernaan
Pepaya mampu membantu proses pencernaan menjadi lebih baik, seperti perut kembung dan sembelit. Pepaya dapat membantu menyembuhkan perut kembung dan sembelit.
Selain manfaat yang telah disebutkan, ada bagian lain dari buah pepaya yang perlu diketahui, bahwa pepaya tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh penderita hipoglikemia. Pepaya memiliki efek anti-hipoglikemik atau penurun gula darah, sehingga bisa memperparah kondisi hipoglikemia. Pepaya juga mengandung chitanases, zat yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada orang yang alergi lateks. Atau bisa dengan berkonsultasi dengan dokter untuk hal ini.