Tak Mungkin Membuat Semua Orang Senang, menjadi buku nonfiksi terjemahan karya Jeong Moon Jeong/정문정. Versi terjemahan Bahasa Indonesia dilakukan oleh Iingliana dan terbit di Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2019 dengan tebal 224 halaman.
Versi asli dalam Bahasa Korea dengan judul How to Deal with Rude People with a Smile yang terbit di Gana Publishing Co., Ltd.
Buku nonfiksi terjemahan Tak Mungkin Membuat Semua Orang Senang terdiri dari lima bagian dengan masing-masing sub-bab. Tidak panjang dan cukup berisi. Penulis menuliskan setiap bagian dengan lugas dan ramah.
Teman-teman Bimbel Pandu pernah mendengar omongan-omongan negatif dari sekitar? Sepertinya setiap orang pernah merasakan atau jangan-jangan pernah melakukan tanpa sadar? Omongan-omongan orang lain bisa berpengaruh pada kepercayaan diri dan perasaan rendah diri. Terlebih ketika hal semacam itu muncul dari keluarga atau orang-orang terdekat. Rasanya tidak nyaman sekali.
Penulis Moon-jeong menceritakan tentang dirinya yang lahir dari keluarga biasa dan tinggal di desa. Ternyata lingkungan tempat tinggalnya sering memberikan omongan-omongan negatif, hingga membuatnya memilih menjauh dan hidup di Seoul. Namun, bayangan hidup tenang di pusat ibukota tidak semudah membalikkan telapak tangan. Alih-alih marah dan putus asa, penulis mengatakan bangga pada dirinya dan merasa berhasil karena telah mewujudkan sesuatu.
Ada bab, Selera Harus dihormati. Bagian ini menjelaskan tentang kesukaan, hobi yang disenangi oleh setiap individu. Pada bagian ini penulis Moon-jeong berpesan, bahwa kita tetap bersikap jujur tentang apa yang benar-benar kita suka dan tidak merendahkan selera orang lain (80).
Penulis Moon-jeong kembali bercerita lagi, hal tersebut berkaitan dengan etika dan menghormati pilihan individu. Sepele, kan? Bab selanjutnya berkaitan dengan janji, bagaimana cara mengungkapkan dengan tepat ketika bersedia atau tidak, bukan malah menghilang. Teman-teman Bimbel Pandu harus ingat dan bertanggungjawab atas setiap janji, ya.
Bagaimana seorang individu dalam merespon emosi yang diterima dari orang lain? Ada pilihan, memasukkan atau hanya sekadar mendengar. Itu cukup. Kamu tidak memiliki kontrol apa-apa dari apa yang mereka ucapkan, tetapi, kamu memegang kendali penuh.
Penulis Moon-jeong juga mengatakan, dia tidak bisa menebak apakah akan terluka atau tidak, tetapi bisa memilih dari siapa akan menerima luka tersebut. Atau, siapa yang akan menghargaimu jika tidak dari dirimu? Lagi-lagi, di buku ini juga disinggung, “Jika kita mulai yakin dan menunjukkan sikap aku memang berharga, orang lain pun akan melihatnya seperti itu. Jika terus berpikir bahwa kita berharga, suatu saat nanti kita juga akan meyakini hal itu.”
Membaca buku ini seperti mendengar Jeong Moon-jeong bercerita, terjemahan juga luwes. Terlebih ketika penulis menyisipkan beberapa kisah, potongan puisi, kutipan film, dll. Seperti memperkenalkan hal-hal lain dari sana (read: kebiasaan, budaya, etc) kepada pembaca yang luas. Sangat menarik, kan?
Jangan lupa untuk memasukkan buku terjemahan ini ke kantong belanjaan, ya!