Teman-teman Bimbel Pandu pasti sudah mengetahui bahwa Indonesia yang memiliki puluhan pulau dan bahasa serta adat istiadat yang beragam. Tidak heran jika dalam bidang kuliner juga memiliki aneka ragam masakan khas. Misalnya di Lamongan ada Soto Lamongan dan di Kudus ada Soto Kudus. Dari bahan, campuran, dan jenis kuah sangat berbeda.
Untuk tiga rekomendasi makanan kali ini datang dari jenis kuliner yang penuh dengan sayuran kukus. Cocok untuk menu makanan sehat, diet, dan memenuhi kebutuhan gizi seimbang. Apakah sudah bisa ditebak? Tiga makanan tersebut adalah.
Pecel
Siapa yang tidak mengenal pecel? Sayuran kukus yang bertemu dalam satu wadah seperti piring yang kemudian diberi sambal kacang yang sudah diuleg. Makanan tradisional yang ini cukup sehat.
Pecel adalah sajian beragam sayuran kukus, seperti kacang panjang, kangkung, bayam, wortel, kol, dan tauge, atau dibeberapa tempat juga menyediakan kembang turi dengan bumbu kacang yang gurih, manis, dan pedas.
Kombinasi sayur-sayuran tersebut tentu memberikan nutrisi yang menyehatkan bagi tubuh. Biasanya, pecel akan disajikan dengan lauk, seperti telur, tempe, dan tahu yang kaya akan protein.
Gado-gado
Selanjutnya adalah gado-gado. Makanan ini juga termasuk dalam makanan sehat tradisional Indonesia yang mirip seperti salad. Namun, ada beda dalam menu makanan ini adalah tambahan saus sambal kacang dalam penyajiannya untuk menambah cita rasa gurih dan manis.
Adapun sayuran rebus yang ada pada gado-gado, seperti wortel, kacang panjang, kubis, mentimun, dan tauge. Kombinasi sayuran ini rendah kalori dan lemak karena pengolahannya yang tidak menggunakan minyak. Sedangkan untuk protein bisa diperoleh dari telur rebus, tempe, dan tahu. Konsumsi gado-gado sering dipilih menjadi makanan tradisional yang sehat dan cocok untuk diet.
Urap-urap
Pilihan ketiga adalah urap-urap. Nama yang cukup unik, bukan? Makanan sehat tradisional Indonesia ini tidak memerlukan sambal kacang, tetapi parutan kelapa yang masih muda dan dicampur dengan ulegan cabai merah.
Makanan ini terdiri dari berbagai macam sayuran, seperti tauge, kangkung, wortel, kol, dan kacang panjang yang dikukus atau direbus. Selanjutnya, sayuran akan dicampur dengan parutan kelapa yang sudah dicampur bumbu pedas untuk menambah cita rasa.
Ada yang cukup unik dari makanan tradisional ini, yaitu dalam budaya Jawa, setiap sayuran pada urap-urap memiliki makna filosofis tersendiri yang dikaitkan dengan kehidupan. Misalnya, kangkung memiliki makna agar manusia dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Urap-urap biasanya disajikan bersama tumpeng saat acara khusus dalam adat Jawa, seperti tasyakuran.