Aksara jawa atau dikenal sebagai hanacaraka merupakan salah satu aksara tradisional Indonesia yang lahir dan berkembang di Pulau Jawa bagian tengah dan timur. Bab aksara jawa dalam dunia pendidikan masuk dalam muatan lokal, artinya hanya dipelajari dibeberapa provinsi di pulau jawa.
Aksara jawa menjadi salah materi pelajaran yang unik, karena para siswa dan siswi dihadapkan dengan aksara kuno dari jawa, dari menulis, membaca, sampai menerjemahkan lagi dalam bahasa Indonesia. Beragam respon didapat dari materi pelajaran yang satu ini, ada yang merasa tertantang dan terus belajar, namun, ada juga yang sebaliknya.
Teman-teman Bimbel Pandu tidak perlu khawatir karena di artikel kali ini akan membagikan tips untuk menulis aksara Jawa, sebagai berikut
- Tips 1: Berkenalan dengan per-Huruf
Istilah tak kenal maka tak sayang juga berlaku untuk proses mengenal aksara jawa. Aksara jawa terdiri atas 20 huruf dan 20 pasangan yang ditulis dari kiri ke kanan. Dimulai dari huruf ha berakhir dengan nga.
Teman-teman Bimbel Pandu perlu mengenali dulu huruf-huruf dasar, huruf vokal, serta tanda yang menjadi pelengkap dalam aksara jawa.
- Tips 2: Rajin Berlatih Menulis
Setelah berkenalan dengan aksara jawa, Teman-teman Bimbel Pandu harus berlatih untuk menulis aksara jawa secara rutin dan membaca cerita yang menggunakan aksara jawa. Terus berlatih menulis aksara jawa akan memudahkan kamu dalam mengingat per kata dalam aksara jawa.