Setiap anak memiliki cara yang berbeda dalam belajar. Ada yang harus di tempat yang sepi dan tenang, tetapi ada juga yang harus di ruang terbuka. Bahkan setiap proses belajar akan berbeda antara satu anak dengan anak yang lain. Misalnya ada yang perlu dijelaskan berulang kali baru memahami, namun, ada juga yang baru sekali menjelaskan langsung mengerti. Masing-masing anak memiliki cara dan ciri khas tersendiri.
Peran orang tua sangat berpengaruh dalam proses belajar anak-anak. Selain ikut serta belajar, para orang tua juga diharapkan mampu menyesuaikan dan terus mendampingi anak-anak dalam proses yang cukup panjang ini.
Teman-teman Bimbel Pandu tidak perlu khawatir karena Bimbel Pandu sudah merangkumkan tipe-tipe belajar yang wajib orang tua ketahui.
- Visual
Anak-anak dengan tipe belajar visual lebih mudah memahami dengan cara melihat. Pada tipe ini, anak-anak memiliki penglihatan yang lebih tajam dan teliti. Misalnya lebih senang membaca karena bisa melihat secara langsung poin-poin atau menyesuaikan fokus untuk diingat serta lebih mudah mengingat dari yang telah dilihat.
Menariknya, anak-anak pada tipe ini akan dengan cepat dan mudah menemukan soal dan jawaban yang ada di materi-materi sebelumnya. Apakah Teman-teman Bimbel Pandu pernah memiliki pengalaman seperti penjelasan tipe belajar visual?
- Auditori
Anak-anak dengan tipe belajar auditori akan lebih mudah belajar melalui pendengaran. Lewat indera pendengaran, anak-anak dengan tipe ini akan lebih mudah memahami dan fokus. Mereka adalah tipe yang senang mengingat dari apa yang didengarkan, misalnya ketika guru mata pelajaran menjelaskan materi, anak-anak dengan tipe belajar auditori akan menyimak dengan sungguh-sungguh walaupun di buku sedikit catatan. Namun, perlu diketahui, untuk memperpanjang ingatan dan tidak mudah lupa, disarankan untuk tetap mencatat poin-poin penting dalam proses belajar.
- Kinestetik
Anak-anak dengan tipe belajar kinestetik akan lebih efektif ketika melibatkan gerakan atau praktik. Misalnya mereka akan dengan mudah memahami materi pelajaran dengan gerakan, sentuhan, tekstur, atau memanfaatkan indera perabaan.
Pada tipe belajar kinestetik, anak-anak akan senang belajar di lapangan dan memperhatikan secara langsung, membuat kerajinan tangan, atau meneliti di laboratorium.