Bimbel Pandu, salah satu rekomendasi tempat bimbingan belajar yang lokasinya berada di Kabupaten Demak, memang dikenal oleh banyak orang.
Banyak dari siswa Bimbel Pandu yang berasal dari Kota Wali. Namun, ada juga cabang Bimbel Pandu di sekitar Kota Semarang yang mungkin belum mengenal lebih dalam mengenai keunikan Kabupaten Demak.
Kabupaten Demak memiliki salah satu masjid tertua di Indonesia yang masih berdiri tegak hingga kini, yaitu Masjid Agung Demak.
Masjid Agung Demak, yang terletak di Kampung Kauman, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, menjadi pusat kota Kabupaten Demak.
Masjid ini memiliki ciri khasnya sendiri, dan di balik ciri khas tersebut, terdapat sejarah yang masih jarang diketahui.
Untuk memperluas pengetahuan tentang Masjid Agung Demak, para pengunjung Bimbel Pandu dapat mempelajari sejarah dan makna arsitektur yang ada di masjid tersebut.
Sejarah Masjid Agung Demak
Masjid Agung Demak diyakini pernah menjadi tempat berkumpulnya para wali (ulama yang menyebarkan agama Islam di tanah Jawa, sering disebut sebagai Walisongo).
Raden Patah, pendiri Kesultanan Demak pada abad ke-15 Masehi, adalah sosok yang mendirikan Masjid Agung Demak.
Masjid Agung Demak didirikan dengan gambaran serupa bulus, mencerminkan candra sengkala “Sarira Sunyi Kiblating Gusti” yang bermakna tahun 1401 Saka.
Arsitektur Masjid Agung Demak
Bangunan utama Masjid ini memiliki empat tiang utama yang disebut saka guru, salah satunya konon berasal dari serpihan-serpihan kayu dan dinamai saka tatal.
Serambi masjid adalah bangunan terbuka dengan atap limas, didukung oleh delapan tiang yang disebut Saka Majapahit.
Atap limas Masjid terdiri dari tiga bagian, mewakili iman, Islam, dan ihsan.
Di dalam Masjid ini terdapat “Pintu Bledeg” yang mengandung candra sengkala, menunjukkan tahun 1388 Saka atau 1466 Masehi, atau 887 Hijriah.
Lokasi kompleks Masjid Agung Demak juga mengandung beberapa makam raja-raja Kesultanan Demak, termasuk Sultan Fattah, raja pertama Kesultanan Demak, dan para abdinya.
Kompleks ini juga memiliki Museum Masjid Agung Demak, yang memuat informasi mengenai sejarah Masjid Agung Demak.
Masjid Agung Demak diajukan untuk menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1995.
Hingga kini, Masjid Agung Demak masih digunakan untuk kegiatan keagamaan dan menjadi tujuan wisata pada akhir pekan.
Demikian informasi mengenai sejarah Masjid Agung Demak yang dapat sobat bimbel pandu simak.***