Mengenal kecerdasan dari Gardner selanjutnya adalah kecerdasan spasial. Apakah Teman-teman Bimbel Pandu mengetahui terkait kecerdasan yang ini? Bimbel Pandu percaya, kecerdasan spasial telah diketahui banyak orang, namun, belum terbiasa dengan nama dari kecerdasan ini.
Ada anak yang pandai dalam hitung-hitungan dan angka, termasuk dalam kecerdasan logika matematika. Namun, jika anak-anak lebih unggul dalam kesenian dan membaca peta, bagi Gadner, anak-anak dengan keunggulan tersebut masuk dalam kecerdasan spasial.
Kecerdasan spasial atau juga dikenal sebagai kecerdasan visual merupakan kemampuan seseorang atau anak dalam memahami, membayangkan, mengingat, dan berpikir dalam bentuk visual. Kecerdasan spasial juga dikenal sebagai kecerdasan bayang ruang atau spatial intelligence.
Anak yang memiliki kemampuan spasial mampu menerjemahkan berbagai media visual seperti diagram, peta, infografis, lukisan, dll. Salah satu contoh terkemuka dunia yang memiliki kecerdasan spasial ini adalah Leonardo Da Vinci dan IM Pei. Keduanya memiliki kemampuan-kemampuan untuk memvisualisasikan sesuatu secara akurat, menggambarkan lingkungan berdasarkan persepsi, dan menciptakan kembali pengalaman mereka ke dalam visual.
Teman-teman Bimbel Pandu perlu mengetahui, profesi-profesi yang memerlukan kemampuan spasial dan visual ini, di antaranya adalah arsitek, fotografer, pelukis, ahli desain interior, ahli peta geografi, dan urban design. Tidak hanya itu, kemampuan berpikir secara spasial atau visual ini juga diperlukan oleh orang-orang yang berprofesi sebagai insinyur dan dokter bedah.
Bimbel Pandu telah merangkumkan ciri-ciri anak yang memiliki kecerdasan spasial visual, sebagai berikut: anak mampu memahami bentuk dan membayangkan ruang, anak mulai bisa menerjemahkan media visual seperti peta, diagram, infografis, dan lukisan, mampu mengingat wajah, gambar, dan detail-detail tertentu dengan baik,
Sedangkan untuk mengembangkan kecerdasan spasial dapat melalui beberapa kegiatan, di antaranya sebagai berikut: proses berimajinasi dengan membaca buku melalui hal tersebut anak akan mencoba memvisualisasikan dan membayangkan cerita yang ada di dalam buku, memperkenalkan kesenian melalui menggambar, membuat kerajinan, atau mengunjungi teater, drama, sandiwara boneka atau memperkenalkan dengan bermain peran secara langsung di rumah. Selain itu, anak-anak bisa diikut sertakan dalam hal mengatur dan merancang rencana sederhana ketika akan berlibur.