Rekomendasi buku menjelang akhir tahun 2024 ini untuk Teman-teman Bimbel Pandu adalah buku self-improvement yang tidak terlalu tebal, tetapi cukup membantu untuk merefleksikan hal-hal dari masa lalu untuk hari ini. Bukan tanpa alasan, salah satu hal yang membuat diri untuk terus berproses adalah melihat diri di masa lalu dan merenungkan serta merefleksikan.
DEWASA ITU KERAS YA, BU! menjadi karya nonfiksi self-improvement dari Daruz Armedian pemilik akun TikTok @/ruangpulangmu. Terbit di Penerbit Gradien Mediatama pada 2023 dengan tebal 148 halaman.
Membaca judul buku ini terasa langsung tervalidasi, bahwa dewasa tidak seperti dua puluh atau lebih tahun yang lalu. Ada banyak hal telah terlewati dan banyak hal dari perjalanan tersebut masih bisa dikenang dan direfleksikan lagi nilai-nilainya untuk hari ini. Mengapa begitu? Mudah saja, walaupun sebenarnya tidak, bahkan sekarang, sesuatu yang telah jauh di masa lalu, mungkin akan berguna untuk hari ini, entah sebagai apapun. Menjadi bagian dari kontemplasi.
Ada tiga bagian dalam buku ini: di mana masa kecilku yang bahagia itu; dewasa itu keras, ya; dan menjadi manusia memang tak mudah, bertahanlah. Buku ini berhasil membawa pada kenangan masa kecil, yang penuh permainan, rengekan, teriakan, dan nasihat-nasihat, atau tentang makanan yang lauknya itu-itu saja. Apakah Teman-teman Bimbel Pandu ada yang merasakan bagian-bagian hidup yang ini?
Mungkin mengingatnya hari ini terasa sedih sekaligus melegakan. Lalu, ada bagian dari buku yang berhasil menambah sudut pandang, tentang anak-anak dan kecemasan yang sulit diungkapkan, keluarga, dan lingkungan sebaya.
Semakin bertambah halaman terasa menggambarkan bagaimana proses menjadi dewasa lengkap dengan persoalan-persoalan. Bagian ini juga mungkin akan membawa Teman-teman Bimbel Pandu mengingat hal-hal kecil akan diri, yang belum menggapai cita-cita masa kecil, belum menjadi apa-apa, dan tidak apa, bukankah jalan masih panjang dan masih bisa dicoba lagi? Memang sedikit terdengar klise, kan.
Bagian cerita ibu dan bapak adalah paling sensitif. Ibu seorang pengamat andal dan bapak seorang sulit mengekspresikan emosi. Apakah Teman-teman Bimbel Pandu menyadari hal kecil ini? Sepertinya kamu harus membacanya sendiri agar semakin tahu.
Melalui buku ini kamu akan menemukan sekaligus belajar, tentang yang menghambat peran sekaligus emosi, dan sebagai penutup, ada bagian yang cukup penting, kalimat terakhir usai pertanyaan itu.
“Sungguh, saat itu aku seperti tak punya kecemasan. Masa depan tak pernah kupikirkan. Masa lalu, apalagi? Karena saat itu aku hanya menikmati apa yang sedang kujalani.”