
Halo Sobat Bimbel Pandu! Kupu-kupu, si serangga cantik yang terbang ke sana kemari, ternyata punya perjalanan hidup yang menarik, lho! Pernah kepikiran gimana sih seekor ulat bulu bisa berubah jadi kupu-kupu? Yuk, kita bahas tentang siklus hidup kupu-kupu yan mengalami metamorfosis sempurna!
4 Tahap Siklus Kupu-Kupu
1. Fase Telur:
Siklus hidup kupu-kupu dimulai dari tahap telur. Ini merupakan tahap terkecil atau bentuk pertama kupu-kupu saat lahir. Betina akan bertelur di daun atau tanaman tertentu. Dalam beberapa hari, telur akan menetas menjadi larva.
2. Fase Larva (Ulat)
Setelah beberapa hari, telur menetas dan keluarlah larva, yang kita kenal sebagai ulat. Tugas utama ulat cuma satu: makan! Mereka makan daun-daunan dengan lahap biar cepat besar dan kuat. Ulat juga mengalami beberapa kali pergantian kulit, lho! Proses ini disebut molting.
3. Fase Pupa (Kepompong)
Setelah ulat merasa cukup besar dan kuat, mereka akan mencari tempat yang aman untuk berubah jadi pupa atau kepompong. Kepompong ini biasanya menggantung di ranting pohon atau daun. Di dalam kepompong, terjadi transformasi yang luar biasa! Ulat berubah bentuk menjadi kupu-kupu.
4. Fase Imago (Kupu-Kupu Dewasa)
Akhirnya, saatnya tiba! Kepompong mulai terbuka dan keluarlah kupu-kupu dewasa yang cantik. Awalnya, sayap kupu-kupu masih basah dan kusut. Tapi, setelah beberapa saat, sayapnya akan mengembang dan siap untuk terbang. Di fase ini, tugas utama kupu-kupu adalah mencari makan (biasanya nektar bunga) dan berkembang biak untuk melanjutkan siklus hidupnya.
Proses perubahan dari telur hingga menjadi kupu-kupu dewasa ini disebut metamorfosis sempurna. Keren banget, kan Sobat Bimbel Pandu? Dari telur kecil yang nggak menarik, bisa berubah jadi kupu-kupu yang cantik dan mempesona. Yuk, kita jaga kelestarian alam agar kupu-kupu dan serangga lainnya tetap bisa hidup dengan nyaman!