
Melanjutkan pembahasan dari Mengenal Dekat dengan Metode Experiential Learning. Kali ini Bimbel Pandu akan menjelaskan terkait tahapan-tahapan dalam proses pembelajaran dari pengalaman ini.
Tahapan-tahapan tersebut dibagi menjadi empat, yaitu: tahap pengalaman nyata, tahap observasi refleksi, tahap konseptualisasi, dan tahap implementasi.
Proses belajar dimulai dari pengalaman yang dialami individu yang kemudian dari pengalaman tersebut direfleksikan. Pada proses ini, individu-individu yang mengalami atau mendapatkan pengalaman secara langsung akan mulai berusaha memahami apa yang terjadi dan dialami. Refleksi tersebut menjadi dasar proses pemahaman prinsip-prinsip atau konseptualisasi. Selanjutnya adalah proses implementasi atau penerapan dari prinsip dan konsep-konsep tersebut yang kemudian membentuk perilaku-perilaku.
Eva Sutriana (2019), dalam artikel ilmiah berjudul Deskripsi Penerapan Model Experiential Learning dalam Proses Pembelajaran Matematika Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 13 Sinjai, mengutip dari Reigeluth (2009), menyebutkan, adanya tahapan-tahapan experiential learning bagi guru dan siswa sebagai berikut:
Concrete Experience atau Tahap Pengalaman Konkrit
yaitu para guru memfasilitasi siswa dan melibatkan diri sepenuhnya dalam pengalaman baru. Kemudian bagi siswa yaitu dengan melibatkan diri sepenuhnya dalam pengalaman baru.
Reflection Observation atau Tahap Pengalaman Refleksi Observasi
Peran guru dalam membantu dan membimbing siswa dan siswi melakukan observasi serta merefleksikan pengalaman dari berbagai sudut pandang. Bagi siswa dan siswi melalui observasi, merefleksikan, serta memilirkanatau memikirkan pengalaman-pengalaman dari berbagai segi.
Abstract Conceptualization atau Tahap Konseptualisasi Abstrak
yaituguru menjelaskan pada siswa dan siswi terkait konsep mengintegrasikan observasi menjadi teori. Serta pada siswa yaitu dengan menciptakan konsep-konsep yang mengintegrasikan observasi menjadi teori.
Active Experimentation atau Tahap Implementasi
yaitu para guru membimbing siswa menggunakan teori untuk memecahkan masalah dan mengambil keputusan yang berdasarkan pengalaman. Pada siswa dan siswi menggunakan teori untuk memecahkan masalah dan mengambil keputusan.