Tapak Tilas Masa Lalu Melalui Museum Masjid Agung Demak

sumber foto: freepik[dot]com/freepik

Tapak tilas dalam KBBI menyatakan bekas jejak; bekas jejak yang pernah dilalui. Sedangkan, menapak tilas berarti berjalan dengan menelusuri jalan yang pernah dilalui oleh seseorang, pasukan dan sebagainya untuk mengenang perjalanan pada masa perang atau sejarah masa lalu. Hal ini sangat relevan dengan perjalanan yang akan kita tempuh beberapa menit ke depan, atau lebih, karena kita tiba-tiba penasaran dan menelusur sampai jauh; ke masa lampau.

Perjalanan singkat ini akan membawa kita ke salah satu kabupaten yang terletak di pesisir utara Jawa Tengah, ialah Kabupaten Demak. Kabupaten yang memiliki julukan khas sebagai Kota Wali, karena sebagai pusat penyebaran Islam di Jawa oleh Wali Songo. Bahkan, sampai sekarang Demak eksis menjadi bagian dari wisata religi dan ziarah yang tak terlewatkan, karena terdapat peninggalan sejarah dari masa Kesultanan Demak di Bintoro yaitu Masjid Agung Demak dan salah satu makam dari Wali Songo yaitu Eyang Sunan Kalijaga yang terletak di Kadilangu.

Kita kembali ke abad lima-belas, saat Kesultanan Demak dipimpin oleh Raden Patah dan atas prakarsa Wali Songo, dibangun Masjid Agung Demak. Masjid yang khas dan memiliki keunikan, yaitu dengan atap bertingkat atau atap tumpang tiga degan berpuncak mustaka.

Dahulu, Wali Songo memiliki cara yang unik dalam berdakwah, serta menggunakan metode-metode yang mudah diterima masyarakat. Bahkan, Eyang Sunan Kalijaga juga memanfaatkan media kesenian, seperti tembang jawa dan wayang kulit dalam dakwahnya. Tidak hanya itu, terlihat dari bangunan Masjid Agung Demak yang juga merupakan hasil akulturasi dua kebudayaan, yaitu dari Islam dan Hindu. Hal ini mencerminkan, bahwa penyebaran Islam tidak dengan jalan merusak dan kekerasan.

Baca Juga :  Jadwal UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Yuk Simak!

Kita akan berjalan lagi, sampai di detik ini tepat di lapangan luas yang disebut Alun-alun Demak. Kita menghadap ke barat, Masjid Agung Demak berdiri kokoh melintasi zaman. Ada menara masjid yang bisa kita saksikan, dua-dua meter tingginya. Menara masjid yang kini masih difungsikan sebagai penanda waktu sholat. Pembangunan menara yang berbeda dengan menara masjid agung lainnya, dari bahan utama yang digunakan adalah material besi dan dibangun sekitar 1926, sedangkan masjid dibangun pada 1466 M. Kita juga akan melihat Situs Kolam Wudhu yang terletak persis di samping masjid, juga terlihat beberapa tanaman yang tumbuh subur. Ketika sampai di beranda, kita juga akan melihat bedug dan pintu masuk dengan ukiran khas, namanya pintu bledek, yang setelah pemugaran keduanya disimpan di museum.

Di dalam masjid, terdapat empat tiang utama yang disebut sebagai soko guru. Uniknya, salah satu soko guru terbuat dari serpihan-serpihan kayu yang ditata, dipadatkan, dan diikat yang kemudian dikenal dengan soko tatal. Namun, sejak dipugar, soko guru disimpan di Museum Masjid Agung Demak yang terletak di samping masjid.

Museum ini menyimpan benda-benda peninggalan dari Wali Songo dan masa Kesultanan Demak. Kita dapat melihat dan menyaksikan peninggalan-peninggalan pada masa lampau, seperti; tafsir Al-Qur’an juz 15-30 karangan Sunan Bonang, bedug, empat soko guru dari Sunan Bonang, Sunan Ampel, Sunan Gunung Djati, dan soko tatal dari Sunan Kalijaga, pintu bledek (pintu petir) buatan Ki Ageng Selo, dan masih banyak yang belum tersebutkan. Selain tapak tilas religi tentang Masjid Agung Demak, kita juga bisa berjalan ke area belakang masjid dan berziarah di komplek makam Kesultanan Demak.

Baca Juga :  3 Cara Menyenangkan Melihat Bintang dari Rumah Tanpa Teleskop

Tapak tilas berarti menjajaki kembali perjalanan yang pernah ada di masa lampau. Hingga di detik ini kita berhenti, persimpangan jalan antara museum dan arah menuju makam, kita menghela napas menatap Masjid Agung Demak. Ada cerita di masa lalu yang hilir mudik di hadapan kita. Tersenyum, menyapa, bahkan mengajak mengitari ruang per ruang penuh takzim dan khidmat. Kita akan bersuka cita dalam belajar ini, agar tumbuh dalam diri kita; kebahagiaan lahir dan batin

Bagikan :

Artikel Lainnya

LUAR BIASA ! ANAK DIDIK BIMBEL P...
Demak, 11 September 2024. Hari yang sangat menegangkan bagi pa...
Manfaat Menanam Bunga Kenikir di...
Bimbel Pandu lagi-lagi mengajak Teman-teman Bimbel Pandu untuk...
Mengenal Kecerdasan Linguistik P...
Minggu lalu, Bimbel Pandu sudah menulis tentang Mengenal Gardn...
Rekomendasi Buku Hari Sabtu: Sam...
Nanti Kita Sambat Tentang Hari Ini atau yang lebih dikenal seb...
Mengenal 5 Manfaat Ekstrakulikul...
Setelah menyebutkan beragam ekstrakulikuler yang ada di sekola...
Mengenal 2 Manfaat Refreshing ke...
Teman-teman Bimbel Pandu pasti sudah tidak asing lagi dengan d...

Hubungi kami di : 081391427950

Kirim email ke kamibimbelpandu@gmail.com